SUM
SUM merupakan fungsi untuk menghitung total dari sejumlah cell yang dipilih (harus angka). Cara menggunakan SUM adalah dengan ketik =SUM(cell pertama:cell terakhir).
Contoh: =SUM(B3:B7)
SUMIF
Fungsi SUMIF digunakan untuk melakukan penjumlahan data dengan kriteria tertentu. Misal ingin menghitung berapa banyak barang tertentu yang terjual dalam sebuah toko computer. Penulisan Syntax fungsi SUMIF adalah SUMIF (range; criteria; [sum_range])
Penjelasan: range digunakan untuk menentukan nilai dari range (sel-sel) yang ingin diuji atau dievaluasi. criteria digunakan untuk menentukan kriteria dari data yang ingin dijumlahkan, kriteria ini bisa berupa angka, ekspresi ataupun teks. Contoh 33, "33", ">33" atau "Laptop" dll. sum_range adalah range (sel-sel) yang ingin dijumlahkan datanya.
SUMIFS
Rumus SUMIFS fungsinya hampir sama dengan fungsi SUMIF yaitu melakukan penjumlahan data dengan kriteria tertentu, bedanya fungsi SUMIF hanya untuk satu kriteria sedangkan fungsi SUMIFS untuk yang lebih dari satu kriteria atau kriteria banyak. Penulisan syntaxnya adalah: SUMIF (sum_range; criteria_range1; criteria1; criteria_range2; criteria2;...)
Penjelasan: sum_range adalah range (sel-sel) yang ingin dijumlahkan datanya. criteria_range digunakan untuk menentukan nilai dari range (sel-sel) yang ingin diuji atau dievaluasi. criteria digunakan untuk menentukan kriteria dari data yang ingin dijumlahkan, maksimal sampai 127 kriteria, kriteria ini bisa berupa angka, ekspresi ataupun teks. Contoh 33, "33", ">33" atau "buku" dll.
Pengurangan
Dalam penggunaan rumus pengurangan di Microsoft Excel, tidak ada fungsi atau formula khusus yang bisa digunakan untuk melakukan operasi pengurangan, mungkin karena dalam pengurangan biasanya tidak melibatkan banyak data. Untuk melakukan operasi pengurangan di Microsoft Excel cukup menggunakan operator minus (-). contohnya pada cell A2 masukkan angka 150 dan pada cell B2 masukkan angka 50, kemudian pada cell C2 masukkan rumus =A2-B2 kemudian tekan ENTER hasilnya adalah 10.
Perkalian
Untuk menggunakan rumus Perkalian di program Microsoft Excel ada 2 cara, pertama menggunakan operator asterisk (*) dan yang kedua menggunakan formula PRODUCT. Contoh: pada cell A2 masukkan angka 100 dan pada cell B2 masukkan angka 5, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2*B2 kemudian tekan ENTER hasilnya 500. Sekarang coba rubah rumus pada C2 menjadi =PRODUCT(A2:B2) maka hasilnya akan sama 500.
Pembagian
Untuk melakukan operasi pembagian data dalam microsoft Excel caranya adalah dengan menggunakan operator slash (/). Contohnya: pada cell A2 masukkan angka 500 dan pada cell B2 masukkan angka 5, kemudian pada cell C2 masukkan rumus = A2/B2 kemudian ENTER hasilnya 100.
AVERAGE
AVERAGE merupakan fungsi untuk menentukan nilai rata-rata dari sejumlah cell yang dipilih (harus angka). Cara menggunakan AVERAGE adalah dengan mengetik =AVERAGE(cell pertama:cell terakhir)
Contoh: =AVERAGE(B3:B7)
HLookup
HLookup adalah fungsi untuk melakukan pencarian secara horizontal dengan mencari nilai baris mulai dari kiri atas tabel ke kanan bawah tabel yang kemudian mengembalikan nilai dalam kolom yang sama berdasarkan isi cell tersebut. Cara menggunakan HLookup adalah =HLOOKUP(value,table,index_number,[not_exact_match])
a. Value adalah nilai untuk mencari baris pertama dari tabel yang ingin diisi.
b. Table adalah kumpulan data yang dipilih yang pasti lebih dari 1 baris cell.
c. index_number adalah penentuan jumlah baris dalam tabel mana yang sesuai untuk dikembalikan. Baris pertama adalah 1.
d. not_exact_match adalah sebuah pilihan apakah kamu mencari nilai yang benar-benar sesuai atau tidak.
Contoh: =HLOOKUP(A3,D2:H3,2,FALSE)
VLookup
VLookup adalah fungsi untuk melakukan pencarian secara vertikal. Mirip seperti HLookup tetapi untuk versi vertikal. Cara menggunakan VLookup adalah =VLOOKUP(lookup_value,table_array,column_index_number,[range_lookup])
a. lookup_value adalah kondisi dimana kamu mencari nilai yang kamu inginkan dari tabel yang dipilih.
b. table_array adalah dua atau lebih kolom tabel yang berisi data, bisa berupa angka, teks, tanggal dan lainnya.
c. index_number adalah penentuan jumlah baris dalam tabel mana yang sesuai untuk dikembalikan. Baris pertama adalah 1.
d. not_exact_match adalah sebuah pilihan apakah kamu mencari nilai yang benar-benar sesuai atau tidak.
Contoh: =VLOOKUP(100,A3:B7,2,FALSE)
IF Tunggal
IF adalah sebuah fungsi Excel dimana kamu bisa menentukan value dari dua kondisi yang berbeda. Contoh menggunakan IF adalah =IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false).
Contoh: =IF(A3>100,"read","download")
IF Ganda
IF ganda bisa digunakan ketika kamu ingin menentukan satu value tetapi kondisinya lebih dari dua kondisi sehingga perlu keakuratan yang lebih tinggi. IF ganda adalah penggunaan IF dalam IF dan dalam hal ini IF tersebut bisa digunakan lebih dari satu kali.
Contoh: IF(A5>102,"write",IF(A5>101,"read","download))
MAX
Fungsi MAX adalah untuk menemukan value terbesar dari kumpulan data yang dipilih, dalam hal ini value merupakan angka. Cara menggunakan =MAX(range_table)
Contoh =MAX(C2:C8)
MIN
Fungsi MIN sama seperti MAX tetapi untuk mencari value terkecil dari kumpulan data yang dipilih, dalam hal ini value berupa angka. Cara menggunakan =MIN(range_table)
Contoh =MIN(C2:C8)
ROUND
Fungsi ROUND digunakan untuk membulatkan angka ke jumlah digit yang ditentukan. penulisan syntaxnya: =ROUND(number; num_digits)
Contoh penggunaan untuk membulatkan angka desimal: Jika sel A1 berisi angka 12.543,2345 ingin dibulatkan desimalnya menjadi 2 saja maka jika penulisan rumusnya adalah =ROUND(A1;2) hasilnya adalah 12.543,23 jika ingin desimalnya 1 saja maka rumusnya =ROUND(A1;1) hasilnya adalah 12.543,2.
Contoh Membulatkan angka ke puluhan rumusnya adalah: =ROUND(number;-1) Misalnya di sel A1 berisi angka 12.543 jika penulisan rumusnya adalah =ROUND(A1;-1) hasilnya adalah 12.540 (otomatis dibulatkan puluhan ke bawah) dan jika A1 berisi angka 12.546 maka hasilnya adalah 12.550 (otomatis dibulatkan puluhan ke atas) Untuk Pembulatan ke ratusan gunakan num_digits -2 : Angka 12.543 dibulatkan ke ratusan menjadi 12.500 Angka 12.553 dibulatkan ke ratusan menjadi 12.600 Untuk Pembulatan ke ribuan gunakan num_digits -3 : Angka 12.443 dibulatkan ke ratusan menjadi 12.000 Angka 12.543 dibulatkan ke ratusan menjadi 13.000 ke puluhan ribu num_digitsnya -4 dan seterusnya.
ROUNDDOWN
Berbeda dengan fungsi ROUND yang membulatkan angka ke atas atau ke bawah, Fungsi ROUWNDOWN khusus digunakan untuk membulatkan angka ke bawah saja, mendekati nol. Penulisan Syntaxnya adalah: =ROUNDDOWN(number;num_digits)
Contoh membulatkan angka ke puluhan, ratusan dan ribuan menggunakan num_digits -1, -2 dan -3: Misal di sel A1 angkanya 12.567 Jika menggunakan rumus =ROUNDDOWN(A1;-1) hasilnya adalah 12.560. Jika menggunakan rumus =ROUNDDOWN(A1;-2) hasilnya adalah 12.500 Jika menggunakan rumus =ROUNDDOWN(A1;-3) hasilnya adalah 12.000.
ROUNDUP
Jika fungsi ROUNDDOWN digunakan untuk membulatkan ke bawah maka fungsi ROUNDUP adalah kebalikannya, yaitu digunakan untuk membulatkan keatas. Penulisan Syntaxnya adalah: =ROUNDUP(number;num_digits)
Contoh membulatkan angka ke puluhan, ratusan dan ribuan menggunakan num_digits -1, -2 dan -3: Misal di sel A1 angkanya 12.567 Jika menggunakan rumus =ROUNDUP(A1;-1) hasilnya adalah 12.570. Jika menggunakan rumus =ROUNDUP(A1;-2) hasilnya adalah 12.600 Jika menggunakan rumus =ROUNDUP(A1;-3) hasilnya adalah 13.000.
CEILING
Selain membulatkan angka dengan fungsi ROUND, ROUNDUP dan ROUNDDOWN kita juga bisa menggunakan rumus atau fungsi CEILING. Fungsi CEILING digunakan untuk mengembalikan angka yang dibulatkan ke atas, menjauh dari nol ke kelipatan signifikansi terdekat: Penulisan Syntaxnya adalah: =CEILING(number;siginificance)
Signficance adalah kelipatan yang menjadi tujuan pembulatan, misal ke puluhan nilainya adalah 10, ratusan ditulis 100, lima ratus ditulis 500 atau ribuan ditulis 1000. Contoh penggunaan fungsi CEILING: Misal di sel A1 nilainya adalah 12.123 Dibulatkan ke puluhan =CEILING(A1;10) hasilnya 12.130. Dibulatkan ke ratusan =CEILING(A1;100) hasilnya adalah 12.200. Dibulatkan ke lima ratus =CEILING(A1;500) hasilnya adalah 12.500. Dibulatkan ke ribuan =CEILING(A1;1000) hasilnya adalah 13.000.
Transpose dengan Paste Special
Untuk menggunakan fungsi Transpose dengan copy paste special caranya adalah:
1. Blok/Select data yang ingin di Transpose misalnya dari sel A2 s/d A6,
2. setelah itu klik tombol Copy atau tekan Ctrl+C.
3. Selanjutnya klik pada sel hasil Transpose, misal pada sel C2.
4. Kemudian klik pada pilihan Paste dan Pilih Transpose. Fungsi Transpose di Excel Hasilnya adalah data akan tampil di sel C2 s/d G2.
5. Fungsi Transpose di Excel Selesai.
Transpose dengan Rumus Excel TRANSPOSE
Rumus Excel TRANSPOSE memiliki syntax: TRANSPOSE(Array) Array artinya untuk membuat rumus TRANSPOSE berfungsi rumusnya harus di konversi ke Array Formula yaitu dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter atau biasa di singkat CSE. Untuk menggunakan Transpose dengan menggunakan Rumus Excel TRANSPOSE caranya adalah:
1. Blok/Select pada sel-sel yang akan ditempatkan hasil Transpose, misal pada sel C2 s/d G2.
2. Klik pada Formula Bar dan masukkan rumus =TRANSPOSE(A2:A6).
3. Selanjutnya jangan langsung tekan Enter tapi tekan tombol Ctrl+Shift+Enter.
4. Hasilnya akan ada tambahan kurung kurawal {} pada awal dan akhir rumus yang berarti rumus telah di konvensi menjadi rumus array.
5. Fungsi Transpose di Excel Selesai.
AND
Rumus AND akan mengembalikan nilai ke TRUE jika semua argumen bernilai TRUE dan akan menjadi FALSE jika ada salah satu argumen yang bernilai FALSE. Penulisan Syntaxnya adalah: =AND ( Logical1; Logical2; ... ) maksimal sampai Logical 255.
Contoh:
OR
Rumus OR akan mengembalikan nilai ke TRUE jika salah satu argumen bernilai TRUE dan akan menjadi FALSE jika semua argumen bernilai FALSE. Penulisan Syntaxnya adalah: =OR(Logical1; Logical2; ... ) maksimal sampai Logical 255.
Contoh:
NOT
Rumus NOT berfungsi mengubah nilai TRUE menjadi FALSE dan FALSE menjadi TRUE. Penulisan Syntaxnya adalah: =NOT( Logical )
Contoh:
DATEDIF
DATEDIF digunakan untuk menghitung perbedaan diantara dua tanggal dalam berbagai interval yang berbeda. Fungsi ini tersedia pada aplikasi Microsoft Excel sejak versi 5/95 tetapi pada versi 2000 ke atas fungsi ini tidak di dokumentasikan dalam File Help, karena itu jika kita mencari bantuan tentang rumus ini di File Help tidak akan ketemu, meski begitu fungsi ini tetap bisa digunakan di semua versi Excel termasuk versi terbaru (2013). Untuk menggunakan fungsi DATEDIF sintaxnya adalah:
=DATEDIF ( Date1; Date2; Interval )
Keterangan:
Date1 adalah Tanggal Pertama
Date2 adalah Tanggal Kedua
Interval adalah teks yang menyatakan jenis interval atau jarak tanggal yang ingin dicari perbedaannya.
Alamat Relatif
Alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain.
Contoh:
sel C1 "=(A1+B1)" dicopy ke sel C2, berubah menjadi "=(A2+B2)“
Alamat Absolut
Alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom. Tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada formula bar.
Contoh:
sel B1 berisi formula $A$1*5, B1 dicopy kan ke sel C3 formula pada C3 tetap berisi formula $A$1*5
SQRT
SQRT berfungsi untuk mengakarkan nilai dalam sel, misalnya D10.
Contoh: =SQRT(D10)
TODAY
TODAY berfungsi untuk mengambil tanggal dari sistem komputer dengan format default.
Contoh: =TODAY()returns
ABS
Menentukan harga mulak (Absolut) nilai numerik.
Bentuk Umum: =ABS(x)
Contoh:
=(ABS(-21) -> 21
=(ABS(-21) -> 7
INT
Membulatkan bilangan pecahan dengan pembulatan ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
Bentuk Umum : =INT(X)
Contoh:
=(INT(219.71) -> 219
=(INT(-10.71) -> -11
TRUNC
Menghilangkan bagian dari nilai pecahan tanpa memperhatikan pembulatan dari suatu data numerik.
Bentuk Umum : =TRUNC(X,Y)
Contoh:
=(trunc(21.20001,0) 21
=(trunc(17.378,2) 17
CONCATENATE
Menggabungkan beberapa teks dalam suatu teks. Bentuk Umum: =CONCATENATE(X1,X2,X3……)
Contoh: =Concatenate(“Total”,”Nilai”) -> ”TotalNilai”
sel C2 berisi teks “Madcoms”
Sel C3 bernilai teks “Madiun”
sel C4 berisi Nilai 53246.
maka :
=Concatenate(c2,”-”,c3,” Telp.”,c4) -> Madcom-Madium Telp. 53246
LEFT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kiri Bentuk Umum: =LEFT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh: =Left(“Madcom”,3)-> ”Mad”
Jika sel C2 berisi teks “Madcoms”
=Left(C2,5) -> Madco
RIGHT
Mengambil beberapa huruf suatu teks dari posisi sebelah kanan.
Bentuk Umum: =RIGHT(X,Y)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh: =RIGHT(“Madcom”,3) -> ”com”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, =Left(c2,5) -> adcom
MID
Mengambil beberapa huruf suatu teks pada posisi tertentu Bentuk Umum: =MID(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Y : Posisi awal karakter
Z : jumlah atau banyaknya karakter yang diambil
Contoh: =MID(“Madcom”,2,4) -> ”adco”
Jika sel C2 berisi teks “Madcom”, =Left(c2,4,3) -> com
LOWER
Mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf kecil Bentuk Umum : =LOWER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh: =LOWER(“MADCOM”) -> ”madcom”
Jika sel C2 berisi teks “MADCOM”, =LOWER(c2) -> madcom.
UPPER
Mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada suatu teks dalam huruf besar Bentuk Umum : =UPPER(X)
X : alamat sel atau teks yang penulisanya diapit dengan tanda petik ganda
Contoh: =UPPER(“madcom”) ->”MADCOM”
Jika sel C2 berisi teks “madcom”, =UPPER(c2) -> MADCOM
FIND
Menentukan posisi satu huruf atau satu teks dari suatu kata atau kalimat.
Bentuk Umum: =FIND(X,Y,Z)
X : alamat sel atau teks yang penulisannya diapit dengan tanda petik ganda
Y : kata atau kalimat yang mengandung satu huruf atau satu teks yang dicari posisinya yang dapat diawakili oleh penulisan alamat sel.
Z : nilai numerik yang menyatakan dimulainya posisi pencarian.
Contoh:
=FIND(“D”,“MADCOMS Madiun”) -> 3
=FIND(“d”,“MADCOMS Madiun”) -> 11
=FIND(“M”,“MADCOMS Madiun”) -> 6
Nested IF
Adalah IF yang berbeda dalam IF, digunakan untuk menentukan kondisi dari beberapa logika sekaligus
Contoh :
=IF(A2<20,”KURANG”,IF(A1<30,”CUKUP”,”BAIK”))
Jika nilai A1 kurang dari 20 dinyatakan KURANG,
jika nilai A1 kurang dari 30 dinyatakan CUKUP
selain itu (lebih atau sama dengan 30) dinyatakan BAIK.
COUNT
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar